DEFINISI PEMUDA
Princeton mendefinisikan
kata pemuda (youth) dalam kamus webstersnya dengan kalimat: “the
time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being
young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic
of a young person”. Dalam terjemahan bebasnya dapat diartikan;
pemuda adalah rentang waktu antara usia kanak-kanak sampai dengan usia
kematangan (kedewasaan). Atau seseorang yang mengalami kedewasaan dengan
usia dan pengalamannya. Sedangkan ciri khas dari pemuda itu sendiri adalah
mereka yang memiliki semangat yang membara dan vitalitas (kemampuan) yang prima
dalam melakukan sebuah pekerjaan.
Sedangkan dalam kerangka
usia, WHO menggolongkan pemuda itu adalah mereka yang berusia 10 – 24 tahun
(young people), sedangkan remaja atau adolescence adalah
mereka yang berusia 10 -19 tahun.
Definisi yang berbeda
ditunjukkan oleh Al Qur’an. Dalam kaidah bahasa Qur’ani, seorang pemuda atau
yang disebut “asy-syabab” adalah mereka yang memiliki sifat dan sikap seperti yang tergambar dalam beberapa ayat dalam Al Qur’an:
1. Surah Yunus
ayat 83
“Maka tidak ada yang beriman kepada Musa,
melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam keadaan takut bahwa
Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir’aun
itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk
orang-orang yang melampaui batas.”
Pemuda menurut ayat ini
adalah mereka yang memiliki keimanan dan keyakinan yang kuat terhadap agamanya.
Seorang pemuda tidak gentar dengan ancaman, gangguan, dan rintangan yang
menghadangnya. Keimanan dan keyakinan yang kokoh adalah syarat utama seorang
pemuda.
2. Surah
Yusuf ayat 36
“Dan bersama dengan dia (Yusuf) masuk pula ke dalam penjara dua
orang pemuda*. Berkatalah salah seorang diantara keduanya: “Sesungguhnya aku
bermimpi, bahwa aku memeras anggur.” Dan yang lainnya berkata: “Sesungguhnya
aku bermimpi, bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebahagiannya dimakan
burung.” Berikanlah kepada kami ta’birnya; sesungguhnya kami memandang kamu
termasuk orang-orang yang pandai (mena’birkan mimpi).”
Ayat di atas
menggambarkan bahwa salah satu ciri utama seorang pemuda adalah mereka yang
memiliki rasa ingin tahu terhadap sebuah informasi. Ketika menemukan atau
mengalami sesuatu yang baru, yang belum mereka ketahui, maka seorang pemuda
bersegera untuk mencari dan menemukan apa sebenarnya yang terjadi dan apa
manfaat atau hikmah dibalik peristiwa atau sesuatu yang ia temukan (alami).
3. Surah
Al Kahfi ayat 10
“(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat
berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdo’a: “Wahai Tuhan kami, berikanlah
rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang
lurus dalam urusan kami (ini).”
Seorang pemuda hendaknya
memiliki konsistensi yang tinggi dalam memegang teguh prinsip-prinsip yang
telah diyakininya sesuai dengan ajaran agamanya.
4. Surah
Al Anbiya ayat 60
“Mereka berkata: “Kami dengar ada seorang pemuda yang
mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim.“
Sifat berani menghadapi
tantangan dan rintangan dalam melawan kebatilan adalah ciri utama seorang
pemuda yang tergambar dalam ayat ini.
PEMUDA PERINDU SURGA
Nah, siapapun Anda yang
sedang membaca tulisan ini, bila memenuhi satu diantara kriteria pemuda yang
tersebut di atas berarti Anda layak disebut pemuda.
Sekarang, sebagai pemuda,
apa impian terbesarmu? Suskes di dunia, mendapat pekerjaan bergengsi, menjadi
manusia terkaya di muka bumi, terkenal di penjuru bumi, memiliki kekuasaan dan
kedudukan tinggi?
Tidak masalah dan bukan
hal tercela bila mimpimu melangit dunia seperti itu. Tetapi mimpi itu terlalu
singkat akan membersamaimu. Sebatas dunia ini saja. Setelah ruh berpisah raga,
berpisah pula semuanya darimu.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan
sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah
beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan. (QS.
Ali Imran: 185)
Pemuda
beriman seperti dirimu, layaknya bermimpi dan mencita-citakan sesuatu yang tak
sirna dan memiliki nilai yang tak tertandingi. Apa itu? SURGA.
" Allah menjanjikan kepada
orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya
mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat
yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah
keberuntungan yang besar"(QS.At-Taubah:72)
Yah. Sebaik-baik cita-cita adalah memimpikan surga. Di
dalamnya ada kenikmatan yang tak ada
samanya di dunia ini.
"Seorang pun tidak
mengetahuinya apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam
nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan" (QS As Sajdah :17)
"Aku sediakan bagi
hamba-hamba-Ku yang shaleh segala sesuatu yang tidak pernah terlihat oleh mata,
tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam hati
manusia" (Hadits
qudsi diriwayatkam Imam Bukhari dari sahabat Abu Hurairah)
"Diserukan oleh orang yang
menyerukan 'wahai penduduk surga, sesungguhnya untukmu adalah kesehatan, maka
kamu tidak akan sakit selamanya. Untuk kamu adalah kehidupan, maka kamu tidak
pernah mati selama-lamanya. Untuk kamu selalu muda, maka kamu tidak akan tua
selama-lamanya. Untuk kamu selalu bersenang-senang, maka kamu tidak akan susah
selama-lamanya....dan seterusnya." (HR. Abu Hurairah)
Bagaimana?
Apakah kabar singkat perihal surga di atas tak menarik hatimu tuk menjadi salah
satu diantara penghuninya kelak?
JALAN KE SURGA
Masing-masing
ada jalannya. Jangankan kebahagiaan, kesengsaraan pun punya jalan untuk sampai
padanya.
Jalan-jalan
ke surga telah Allah kabarkan semuanya. Tersebut dalam Qur’an dan Hadits.
Dan
sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan)
surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai...” (QS. Al-Baqarah: 25)
Sesungguhnya orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Rabb
mereka karena keimanannya; di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam
surga yang penuh kenikmatan. Do'a mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma",
dan salam penghormatan mereka ialah: "Salam". Dan penutup doa mereka
ialah: "Alhamdulilaahi Rabbil 'aalamin".: Yunus:
9-10
BERIMAN dan BERAMAL SHALEH itulah jalan hidup yang akan
mengantarkan seorang hamba ke surga. Tanpa keduanya, sebanyak apapun upaya dan
gaya tidak ada akan membawa pelakunya kemana-mana selain ke neraka.
"Dan barangsiapa yang
mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya
Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan
baginya siksa yang menghinakan" (QS. Annisa :14)
Perihal
bagaimana beriman dan beramal shaleh, keduanya sangat jelas dalam bentangan ayat-ayat
Qur’an dan Hadits Rasulullah. Untuk memiliki iman dan amalan shaleh yang benar,
keduanya mesti dipelajari dan dicari ilmunya.
Sebagai
pemuda yang merindu surga, mari awali perjalanan cita-cita ini dari BELAJAR ILMU SYAR’I.
-Orang yang bersungguh-sungguh
ta’at kepada Allah, benar-benar Allah akan menunjukkan kepada mereka jalan
pahala. Semua ini bisa dicapai dengan cara melaksanakan keta’atan pada
semua hal. (Ibnu Abbas)-
Penulis: Heldiana Pahenna