Makassar. Bulan ini selalu spesial di hati
setiap muslim. Dulu, para salaf salih berdoa enam bulan sebelumnya untuk bersua
dengannya. Lalu, enam bulan setelah perpisahan dengannya, doa demi doa juga
selalu melangit demi terkabulnya cita. Yah…., momen yang penuh kebaikan,
keberkahan, dan cinta. Momen ketika pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu
neraka ditutup serapat mungkin. Bulan yang selalu dirindu.
Nuansa ukhuwah begitu terasa, bukan hanya
karena tema yang diangkat: “Menggapai Keberkahan Ramadan dengan Ukhuwah
Islamiyah”, juga karena hidangan buka tahun ini diracik dari dapur sendiri
“perpus”, beli alat dan bahan-bahan sendiri, bahkan sebelumnya berjuang mengumpulkan
dana lewat tebar proposal. Sendiri. Hmmmm,
syukran, terima kasih adik-adik panitia, pembina OSIS, dukungan para guru,
pegawai, terutama kepala sekolah, Ust. Darmi baarakallahu fiikum, semoga
bernilai ibadah di sisi Allah Subhanahu wa Taala.
Ustaz Hendra hafidzahullah yang didapuk
membawakan motivasi spesial tahun ini bertutur tentang perjalanan hidup.
Kesuksesan. Mendaki dan mewujudkan cita-cita adalah perjalanan panjang yang
butuh perjuangan. Di sana mungkin ada yang kecewa karena belum berhasil
menggapai mimpinya, tapi percayalah di sana ada hikmah yang besar.
Semoga Ramadan ini menjadi titik semangat baru
perubahan, menjadi lebih peduli pada teman, sesama, semangat yang lebih
membaja, doa yang lebih tertata, ikhtiar yang lebih nyata, yang dengan itu
semoga Allah memudahkan kita semua menapaki tangga-tangga kesuksesan di masa
depan.
Kontributor: Ruslan