Nur Aini Mahmud, siswa SMA Islam Terpadu Wahdah
Islamiyah Makassar yang kini menduduki bangku kelas XI lahir di bumi
Enrekang, 14 Juli 2001 dari pasangan Mahmud, S.E. dan Nurmayanti.
Di usia yang terbilang masih sangat muda, ia
telah menyelesaikan hafalan Qur’an 30 Juz.
Tepatnya 4-8 Februari 2018 lalu, Aini mengikuti
lomba hifdzul Qur’an kategori 20 Juz di event Muasabaqah Tilawatil Quran (MTQ)
XXXVI tingkat kabupaten Enrekang.
Sekilas, perlombaan MTQ yang terselenggara di
kabupaten Enrekang tersebut adalah perlombaan yang mempertemukan Qori’ dan Qori'ah terbaik dari seluruh
kecamatan di Kabupaten Enrekang.
Lalui kegigihan dan keuletan mengulang hapalan
serta antusias mengikuti ujian lomba, Aini berhasil meraih Juara 2 hifdzul
qur’an kategori 20 juz.
Menanyai rahasia ikatan hafalannya, ia
bertutur bahwa muraja'ah dikala sendiri secara rutin dan mengikuti daurah
hafalan eksternal di kampus STIBA di setiap akhir pekan adalah jalan bagi
dirinya untuk mempertahankan hapalan.
Lebih lanjut, ia berkeinginan fokus 1 tahun
mengulang hapalan 30 juz setelah tamat SMA nanti.
Berbicara perihal prestasi akademik, Aini termasuk
dalam deretan peserta didik berprestasi di angkatannya. Kekuatan hapalan Qur’an-nya telah menjadikan memorinya terbuka luas untuk menerima dan memahami pelajaran
umum yang didapatinya di kelas.
Bagi Aini, hafalan Qur’an adalah pemicu
kecerdasannya di dunia pembelajar.