Popular Posts
-
Respek. Satu sikap penghormatan yang disertai kekaguman pada seseorang. Ia tak sebatas sebuah sikap hormat. Bagi pemilik kedudukan, har...
-
Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2018/2019 di SMA Islam Terpadu Wahdah Islamiyah Makassar dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiat...
-
Sabtu, 28 Juli 2018, SMA Islam Terpadu Wahdah Islamiyah Makassar mengadakan Musyawarah Pleno Program Kerja dan RKAS (Rencana Kerja A...
-
SMA ISLAM TERPADU WAHDAH ISLAMIYAH MAKASSAR membuka pendaftaran calon peserta didik baru tahun pelajaran 2022/2023. Beraqidah dan Berp...
-
Aisyah Abdurrahman. Dirinya telah kerap kali mengharumkan nama sekolah tempat ia mengenyam pendidikan. Kali ini, Jum'at (17 Mei 201...
-
Alhamdulillah. Selamat kepada peserta didik yang dinyatakan lulus pada tahun 2020 di SMA Islam Terpadu Wahdah Islamiyah Makassar Hasil...
-
Makassar-SMA Islam Terpadu Wahdah Islamiyah. Porseni biasanya menjadi ajang tahunan bagi para siswa untuk aktualisasi diri. Akronim dari...
-
Dalam konteks individu, kemerdekaan berarti terbebasnya seseorang dari tekanan hawa nafsunya dalam melakukan segala aktifitasnya. Menurut D...
-
Pendidikan merupakan topik pembicaraan yang tidak pernah tuntas. Usianya sepanjang peradaban manusia itu sendiri. Posisi pendidikan yang ...
Sekolah Islam Terpadu
Sekolah Islam Terpadu pada hakekatnya adalah sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan AlQur’an dan As Sunnah. Konsep operasional SIT merupakan akumulasi dari proses pembudayaan, pewarisan dan pengembangan ajaran agama Islam, budaya dan peradaban Islam dari generasi ke generasi. Istilah “Terpadu” dalam SIT dimaksudkan sebagai penguat (taukid) dari Islam itu sendiri. Maksudnya adalah Islam yang utuh menyeluruh, Integral, bukan parsial, syumuliah bukan juz’iyah. Hal ini menjadi semangat utama dalam gerak da’wah dibidang pendidikan ini sebagai “perlawanan” terhadap pemahaman sekuler, dikotomi, juz’iyah.
Dalam aplikasinya SIT diartikan sebagai sekolah yang menerapkan pendekatan penyelenggaraan denganmemadukan pendidikan umum dan pendidikan agamamenjadi satu jalinan kurikulum. Dengan pendekatan ini, semua mata pelajaran dan semua kegiatan sekolah tidak lepas dari bingkai ajaran dan pesan nilai Islam. Tidak ada dikotomi, tidak ada keterpisahan, tidak ada “sekularisasi” dimana pelajaran dan semua bahasan lepas dari nilai dan ajaran Islam, ataupun “sakralisasi” dimana Islam diajarkan terlepas dari konteks kemaslahatan kehidupan masa kini dan masa deepan. Pelajaran umum, seperti matematika, IPA,IPS, bahasa, jasmani/kesehatan, keterampilan dibingkai dengan pijakan, pedoman dan panduan Islam. Sementara dipelajaran agama, kurikulum diperkaya dengan pendekatan konteks kekinian dan kemanfaatan, dan kemaslahatan.
- Blog Comments
- Facebook Comments
Follow us on facebook
Kawal Covid-19
Prakiraan Cuaca
Cuaca, 03